Iniadalah cara untuk menambah RAM virtual melalui Windows, khususnya Windows 8 dan 10: Klik Ikon Windows atau tombol Start pada laman utama laptop maupun komputer kamu Pilih menu "Settings" Menu settings laptop Klik pada opsi "System" Gulir kursor hingga kamu menemukan menu "About" dan klik pada opsi tersebut. sOaAF. - Sama seperti smartphone, spesifikasi komputer PC atau laptop merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh pemiliknya. Sebab, ketika pengguna laptop atau komputer ingin memasang suatu aplikasi, biasanya ada spesifikasi minimum yang harus dipenuhi agar aplikasi berjalan lancar. Informasi spesifikasi juga berguna ketika Anda hendak meningkatkan upgrade salah satu komponen di komputer, misalnya RAM atau media penyimpanan storage.Mengapa? Karena pengguna perlu tahu apa jenis memori dan storage yang didukung oleh sistem. Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengecek spesifikasi sebuah laptop atau komputer, khususnya yang berjalan dengan sistem operasi Windows 10. Berikut ini adalah cara mengecek spesifikasi komputer atau laptop dengan OS Windows 10 tanpa aplikasi tambahan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari WindowsCentral, Kamis 29/7/2020.1. About Your PC Clinten Cara mengecek spesifikasi komputer atau laptop Windows 10 lewat fitur About your PC. Cara pertama yang paling mudah adalah lewat fitur "About your PC". Untuk mengaksesnya, Anda cukup mengetikkan kata kunci keyword "About your PC" di menu Start dan tekan tombol Enter. Baca juga Cara untuk Meningkatkan Performa PC dan Laptop Windows 10 Beberapa saat kemudian, Anda akan disodori dengan halaman yang menampilkan sejumlah spesifikasi inti dari komputer tersebut. Bagian "Device specifications" merangkum mencantumkan sejumlah spesifikasi inti komputer. Ketika kita hendak ingin membeli komputer kita pasti ingin mengetahui bahwa pc/ laptop yang dibeli spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum pada brosur penjualan/ banner yang terpasang di pc/ laptop. Terdapat banyak cara untuk Mendeteksi spesifikasi hardware komputer dari cara yang manual, cara menggunakan software yang gratis dan dengan cara menggunakan software yang berbayar. Pada postingna kali ini saya akan membahas mengenai cara mendeteksi hardware komputer dengan menggunakan software yang gratis yang bernama PC Wizard, yang membuat software PC Wizard into sama dengan team yang membuat software gratis lainnya seperti hwmonitor, cpuz, serta beberapa software lainnya yang digunakanuntuk mendeteksi hardware komputer. Dengan menggunakan PC Wizard kita dapat mendeteksi hardware computer dengan hasil yang cukup komplit, berikut ini adalah contoh tampilan dari PC Wizard Tampilan BIOS yg digunakan untuk menganalisa hardwareproses pengecekan hardware dlm komputer pada saat booting dilaksanakan oleh….Pengecekan hardware ketika booting dilaksanakan oleh1. Bagaimana cara pengecekan dgn metode hardware ? 2. Bagaimana langkah antisipasi melakukan splicing ?​PembahasanPelajari lebih lanjutDetil tanggapanproses pengecekan hardware dlm komputer pada saat booting dilakukan oleh? Tampilan BIOS yg digunakan untuk menganalisa hardware Standard CMOS Features pada Award BIOS proses pengecekan hardware dlm komputer pada saat booting dilaksanakan oleh…. dijalankan oleh BIOS…. Pengecekan hardware ketika booting dilaksanakan oleh untuk pc biasanya tekan del atau f2 kalau untuk laptop acer f2 untuk laptop asus f8 gampang-mudahan ngak salah 1. Bagaimana cara pengecekan dgn metode hardware ?2. Bagaimana langkah antisipasi melakukan splicing ?​ Pengecekan dgn metode hardware yaitu sebuah teknik pengecekan keadaan atau spesifikasi sebuah perangkat dgn memakai perangkat lain. Sementara itu, splicing merupakan sebuah teknik penyatuan dua buah komponen berjenis sama menggunakan teknik peleburan. Pembahasan Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menghidangkan cara pengecekan dgn metode hardware serta tindakan persiapan splicing. Berikut abang akan menjajal menjawab pertanyaan tersebut. CARA PENGECEKAN DENGAN METODE HARDWARE DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA MENENTUKAN BIDANG ATAU CAKUPAN SPESIFIKASI ATAU KONDISI OBYEK YANG AKAN DIPERIKSA. BERDASARKAN KONDISI YANG AKAN DIPERIKSA, GUNAKAN ALAT PENGUJI YANG SESUAI LANGKAH PERSIAPAN MELAKUKAN SPLICING AMBIL DUA KABEL YANG AKAN DILAKUKAN SPLICING KUPAS BAGIAN UJUNG KEDUA KAWAT SEPANJANG BEBERAPA CM UNTUK MENYEDIAKAN RUANG YANG CUKUP UNTUK PELEBURAN BERSIHKAN KABEL YANG TELAH TERKUPAS DENGAN TISU KERING. MASUKKAN KEDUA KABEL KE DALAM UNIT PEMOTONG CORE UNTUK DIPOTONG DENGAN KECEPATAN KONSTAN. SETELAH LANGKAH 1 – 4 SELESAI, BARU LANJUTKAN KE TAHAP SPLICING. Pelajari lebih lanjut Pada materi ini, ananda dapat berguru perihal serat optik Detil tanggapan Kelas SMA Mata pelajaran TI Bab – Kode kategori – Kata kunci splicing proses pengecekan hardware dlm komputer pada saat booting dilakukan oleh? Bootloader akan meload kernel yg menjalankan tata cara operasi, serta bertujuan untuk melacak semua alat input & alat output yg terpasang atau terhubung pada komputer bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware – Pengecekan dengan metode hardware adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa komputer atau mesin lain bekerja dengan benar. Proses ini biasanya dilakukan sebelum sistem diimplementasikan untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi sebagaimana mestinya. Jika tidak, maka hal ini bisa mengakibatkan masalah yang lebih besar di masa depan dan menyebabkan kerugian yang tidak perlu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara melakukan pengecekan dengan metode hardware. Cara pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa semua komponen fisik. Pengecekan ini mencakup mengetahui apakah semua komponen sudah terpasang dengan benar, baik di dalam komputer atau mesin lain. Jika masih ada yang kurang, maka harus segera dilakukan perbaikan atau penggantian. Hal ini penting untuk melindungi dari kerusakan yang lebih lanjut. Selain itu, proses pengecekan juga harus melibatkan pengujian komponen. Pengujian ini biasanya dilakukan dengan memeriksa kondisi komponen dengan menggunakan alat ukur seperti multitester atau oscilloscope. Hal ini penting untuk memastikan bahwa komponen masih dalam kondisi normal dan tidak mengalami masalah. Jika ada masalah, maka segera lakukan perbaikan atau penggantian. Setelah komponen dites, maka saatnya untuk melakukan pengujian sistem. Pengujian ini melibatkan menjalankan program atau menguji komponen dengan menggunakan perangkat lunak khusus. Program ini akan menguji kinerja sistem dan memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan benar. Jika ada masalah, maka segera lakukan perbaikan atau penggantian. Selain itu, proses pengecekan juga harus melibatkan pemeriksaan keamanan. Ini penting untuk memastikan bahwa mesin tidak terkena serangan virus atau malware. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa mesin bekerja dengan aman dan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan. Pengecekan dengan metode hardware adalah proses yang penting untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan benar. Untuk memastikan bahwa proses berjalan dengan lancar, maka ikuti langkah-langkah di atas dan lakukan pengecekan secara rutin. Dengan begitu, mesin akan berfungsi dengan benar dan dapat beroperasi dengan aman. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware– Memeriksa semua komponen fisik untuk memastikan bahwa semua komponen sudah terpasang dengan benar. – Melakukan pengujian komponen dengan menggunakan alat ukur seperti multitester atau oscilloscope. – Melakukan pengujian sistem dengan menjalankan program atau menguji komponen dengan menggunakan perangkat lunak khusus. – Melakukan pemeriksaan keamanan untuk memastikan bahwa mesin tidak terkena serangan virus atau malware. – Melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan benar dan dapat beroperasi dengan aman. Penjelasan Lengkap bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware – Memeriksa semua komponen fisik untuk memastikan bahwa semua komponen sudah terpasang dengan benar. Hardware checking adalah proses yang terdiri dari tes fisik yang dilakukan pada perangkat keras komputer. Ini termasuk memeriksa semua komponen fisik untuk memastikan bahwa semua komponen sudah terpasang dengan benar. Pengecekan hardware juga dapat membantu Anda menentukan apakah perangkat keras komputer yang Anda miliki berfungsi dengan benar. Ini bisa mencakup menguji semua koneksi, memeriksa komponen, dan memeriksa apakah semua bagian perangkat keras berfungsi sebagaimana mestinya. Salah satu cara yang paling sederhana untuk melakukan pemeriksaan hardware adalah dengan memeriksa semua komponen secara manual. Ini termasuk memeriksa semua komponen secara visual untuk memastikan bahwa mereka dipasang dengan benar dan tidak ada yang rusak atau rusak. Anda juga dapat menggunakan alat seperti multitester atau voltmeter untuk memeriksa komponen secara lebih mendalam. Alat ini dapat membantu Anda menentukan apakah komponen berfungsi dengan benar atau tidak. Ini juga dapat membantu Anda menentukan apakah ada kerusakan atau kerusakan elektronik pada komponen. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan alat seperti driver tester atau monitor komponen untuk memeriksa bagaimana komponen berinteraksi satu sama lain. Ini dapat membantu Anda memastikan bahwa semua komponen komputer berfungsi dengan baik. Terakhir, anda juga dapat menggunakan software untuk memeriksa bagaimana komponen berfungsi. Software ini dapat membantu Anda memeriksa semua bagian yang ada pada komputer, memastikan bahwa semua komponen bekerja dengan benar, dan memeriksa apakah ada masalah pada komponen. Pengecekan hardware adalah proses penting untuk memastikan bahwa semua komponen komputer berfungsi dengan benar. Ini akan membantu Anda menentukan apakah ada masalah dengan perangkat keras Anda dan memungkinkan Anda untuk memperbaikinya sebelum masalah semakin parah. Dengan melakukan pengecekan hardware, Anda dapat menjamin bahwa semua komponen komputer berfungsi dengan benar. – Melakukan pengujian komponen dengan menggunakan alat ukur seperti multitester atau oscilloscope. Pengecekan dengan metode hardware adalah proses memeriksa perangkat keras komputer untuk mengetahui apakah masih berfungsi dengan benar atau tidak. Proses ini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa komputer dapat berfungsi dengan optimal dan dapat menghasilkan hasil yang akurat. Pengecekan melibatkan pengujian komponen dengan menggunakan alat ukur seperti multitester atau oscilloscope. Alat ukur ini mengukur jumlah arus listrik yang mengalir melalui komponen dan juga mengukur voltase yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa kinerja komponen tersebut. Pertama, Anda harus menentukan komponen yang akan diuji dan menghubungkan alat ukur ke komponen. Setelah itu, Anda harus mengatur parameter yang diinginkan dalam alat ukur, seperti jumlah arus listrik yang akan diukur, jenis sinyal, dan juga tingkat sensitivitas. Kemudian, kontrol pada alat ukur digunakan untuk mengubah atau memodifikasi parameter yang diinginkan. Setelah itu, alat ukur akan mengukur arus listrik yang melewati komponen dan akan menampilkan hasilnya. Selanjutnya, pengecekan komponen juga melibatkan pengujian bagian-bagian lain dari komputer, seperti memori, hard disk, dan bagian lain dari komputer. Proses ini melibatkan menghubungkan alat ukur ke komponen dan menghidupkan komputer untuk mengetahui apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Jika komponen berfungsi dengan baik, alat ukur akan menampilkan sinyal yang kuat dan tingkat arus listrik yang normal. Namun, jika terjadi masalah dengan komponen, alat ukur akan menampilkan sinyal yang lemah dan tingkat arus listrik yang tidak normal. Pengecekan dengan metode hardware juga melibatkan pengujian komponen dengan pengujian burn-in. Pengujian burn-in adalah proses memasukkan komponen ke dalam komputer dan menghidupkan komputer selama beberapa jam untuk mengetahui apakah komponen masih berfungsi dengan baik atau tidak. Proses ini akan memastikan bahwa setiap komponen bekerja dengan optimal dan dapat meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh komponen yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecekan dengan metode hardware juga melibatkan pengujian ulang komponen. Pengujian ulang adalah proses mengganti komponen yang rusak dengan komponen yang baru. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa komponen yang diganti masih berfungsi dengan baik dan dapat meminimalkan resiko kerusakan. Pengecekan dengan metode hardware sangat penting untuk memastikan bahwa komputer dapat berfungsi dengan optimal dan dapat menghasilkan hasil yang tepat. Hal ini juga dapat meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh komponen yang rusak, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas komputer. – Melakukan pengujian sistem dengan menjalankan program atau menguji komponen dengan menggunakan perangkat lunak khusus. Pengecekan dengan metode hardware adalah proses menguji sistem, program, dan perangkat keras untuk memastikan bahwa mereka bekerja dengan benar. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau perangkat lunak khusus. Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa sistem, program, dan perangkat keras berfungsi dengan benar dan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Pengujian sistem dengan metode hardware meliputi proses pengujian dari prosesor, memori, kartu grafis, dan komponen lainnya. Ini juga melibatkan pengujian kompatibilitas antara sistem, program, dan perangkat keras. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa komponen satu sama lain dapat bekerja dengan benar dan berinteraksi dengan satu sama lain dengan baik. Satu cara untuk melakukan pengujian sistem dengan metode hardware adalah dengan menjalankan program atau menguji komponen dengan menggunakan perangkat lunak khusus. Perangkat lunak ini dapat menguji setiap komponen secara terpisah atau dalam kombinasi. Ini juga dapat membantu untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi selama pengujian. Selain perangkat lunak, pengujian sistem dengan metode hardware juga melibatkan pengujian secara manual. Ini melibatkan pemeriksaan visual, pemeriksaan fisik, dan pengujian kinerja. Pengujian visual melibatkan pemeriksaan komponen secara visual untuk memastikan bahwa semua koneksi komponen bekerja dengan benar. Pengujian fisik melibatkan pengukuran parameter kinerja, seperti kecepatan, daya, dan daya tahan. Pengujian kinerja melibatkan pengujian kinerja sistem, program, dan perangkat keras. Setelah proses pengujian selesai, hasilnya akan digunakan untuk membuat laporan. Laporan ini akan mencakup informasi seperti performa sistem, komponen yang bermasalah, dan solusi yang dapat diterapkan untuk memperbaiki masalah. Laporan ini akan membantu pembuat keputusan untuk menentukan jenis tindakan yang perlu diambil untuk memperbaiki kinerja sistem. Pengecekan dengan metode hardware adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa sistem, program, dan perangkat keras berfungsi dengan benar. Dengan menggunakan alat dan perangkat lunak khusus, pengujian ini dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Hasil dari pengujian ini juga dapat digunakan untuk membuat laporan, yang akan membantu pembuat keputusan dalam menentukan tindakan yang perlu diambil untuk memperbaiki kinerja sistem. – Melakukan pemeriksaan keamanan untuk memastikan bahwa mesin tidak terkena serangan virus atau malware. Pengecekan dengan metode hardware merupakan cara untuk memastikan bahwa suatu sistem komputer berfungsi dengan benar dan aman dari serangan virus atau malware. Metode ini dapat mengidentifikasi dan menangani berbagai masalah hardware yang mungkin ada, termasuk masalah-masalah yang berhubungan dengan virus atau malware. Melakukan pemeriksaan keamanan dengan metode hardware adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa mesin tidak terkena serangan virus atau malware. Ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, termasuk penggunaan perangkat lunak antivirus, mengecek log dan melakukan pemeriksaan fisik. Pada tahap ini, Anda dapat mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan virus atau malware. Pertama, Anda dapat menggunakan perangkat lunak antivirus untuk memeriksa sistem Anda. Perangkat lunak ini akan memindai mesin Anda untuk mencari tanda-tanda kehadiran virus atau malware. Jika ditemukan, perangkat lunak akan melakukan pembersihan dan menghapus virus atau malware dari mesin. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah mesin Anda dari serangan virus atau malware. Kedua, Anda dapat memeriksa log mesin Anda untuk melihat apakah ada aktivitas yang mencurigakan. Hal ini dapat menjadi cara yang efektif untuk mendeteksi virus atau malware yang mungkin sudah ada di mesin Anda. Anda dapat memeriksa log untuk menemukan tanda-tanda aktivitas yang mencurigakan, seperti pengunduhan file yang tidak dikenal atau pemasangan perangkat lunak yang tidak diketahui. Ketiga, Anda harus melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan bahwa mesin Anda tidak diserang oleh virus atau malware. Anda harus memeriksa komponen-komponen hardware, seperti kartu kontrol, kartu jaringan, hard disk, dan lain-lain, untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik dan tidak rusak. Jika Anda menemukan masalah-masalah fisik, segera perbaiki dan ganti komponen-komponen yang rusak. Jadi, memeriksa mesin Anda dengan metode hardware adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa mesin Anda tidak terkena serangan virus atau malware. Dengan melakukan pemeriksaan keamanan dengan metode hardware, Anda dapat mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan virus atau malware. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa mesin Anda berfungsi dengan benar dan aman dari serangan virus atau malware. – Melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan benar dan dapat beroperasi dengan aman. Hardware testing adalah proses pengujian perangkat keras yang digunakan untuk menentukan apakah suatu komponen atau perangkat keras berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Pengujian ini dapat mencakup komponen seperti chip, kartu, dan perangkat lainnya yang digunakan dalam sebuah sistem. Metode pengujian ini melibatkan pengecekan fisik komponen, penggunaan tes diagnostik, dan pengujian kinerja. Proses pengujian ini sangat penting untuk memastikan bahwa perangkat keras dapat berfungsi dengan benar dan aman. Pengecekan hardware secara rutin adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan benar dan dapat beroperasi dengan aman. Hal ini penting untuk memastikan bahwa mesin dapat mencapai kinerja yang diinginkan dan meminimalkan risiko kerusakan yang dapat terjadi. Pengecekan rutin juga bermanfaat untuk menemukan masalah sebelum mereka menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Pengecekan hardware secara rutin dimulai dengan inspeksi visual yang mencakup pemeriksaan fisik semua komponen. Inspeksi ini akan menunjukkan masalah seperti konektor yang lepas, komponen yang korup atau rusak, dan jalur listrik yang tidak tepat. Jika masalah ditemukan, maka komponen harus diganti atau diperbaiki. Selain itu, pengujian diagnostik juga dapat dilakukan untuk melihat apakah komponen berfungsi dengan benar. Pengujian diagnostik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat tes khusus yang dapat memeriksa kinerja dari berbagai komponen. Pengujian ini akan memberikan informasi tentang kinerja perangkat keras dan menunjukkan masalah yang mungkin terjadi. Setelah semua masalah yang teridentifikasi telah diperbaiki, pengujian kinerja harus dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat keras berfungsi dengan benar dan dapat beroperasi dengan aman. Pengujian kinerja ini dapat melibatkan pengujian jalur listrik, pengujian kompatibilitas, dan pengujian kemampuan. Pengujian ini dapat menunjukkan apakah perangkat keras dapat mencapai kinerja yang diinginkan, atau jika masalah kinerja telah diidentifikasi. Kesimpulannya, pengecekan hardware secara rutin adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan benar dan dapat beroperasi dengan aman. Proses ini melibatkan inspeksi visual, pengujian diagnostik, dan pengujian kinerja. Dengan melakukan pengecekan rutin, masalah dapat diidentifikasi dan diperbaiki sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih parah. ArticlePDF AvailableAbstractComputers have become a huge requirement to support human performance. Computers also often experience Hardware damage such as processors, VGA, motherboards, memory, mouse, keyboards, hard disks, optical drives, monitors. Until now, many computer users still do not have sufficient knowledge of the initial diagnosis of computer Hardware damage which causes a lot of computer users to pay a lot of money to find out and repair the damage that occurs to Computer Hardware. In this Expert System application research development, the authors use a combination of two inference methods, namely the Forward Chaining method and the Certainty Factor Method. The programming tools used in the development of this Expert System application is using the Sublime Text 3 application while the database uses MySQL with PHP as the programming language. The purpose of this Expert System application is made to assist computer users in making an initial diagnosis of a damaged computer Hardware along with the causes and solutions to overcome the damage. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Hardware Komputer Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty FactorBerbasis WebsiteOka Saputra 1, Iskandar Fitri 2*, Endah Tri Esti Handayani 31,2,3 Progra m Stud i Inform asi, Fa kultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Un iversitas r t i c l e i n f oArticle historyReceived 4 June 2021 Received in revised form30 July 2021Accepted 30 August 2021Available online April 2022 DOI System; Hardware Damage; Forward Chaining; Certainty Factor. Kata KunciSistem Pakar; Kerusakan Hardware; Forward Chaining; Certainty b s t r a c tComputers have become a huge requirement to support human performance. Computers also often experience Hardware damage such as processors, VGA, motherboards, memory, mouse, keyboards, hard disks, optical drives, monitors. Until now, many computer users still do not have sufficient knowledge of the initial diagnosis of computer Hardware damage which causes a lot of computer users to pay a lot of money to find out and repair damage that occurs to computer Hardware. In this Expert System application research development, the authors use a combination of two inference methods, namely the Forward Chaining method and the Certainty Factor Method. The programming tools used in the development of this Expert System application is using the Sublime Text 3 application while the database uses MySQL with PHP as the programming language. The purpose of this Expert System application is made to assist computer users in making an initial diagnosis of a damaged computer Hardware along with the causes and solutions to overcome the damage. a b s t r a kKomputer sudah menjadi kebutuhan utama untuk menunjang kinerja manusia. Komputer juga sering mengalami kerusakan Hardware seperti prosesor, vga, motherboard, memori, mouse, keyboard, hard disk, drive optik, monitor. Sampai saat ini banyak pengguna komputer yang masih awam terhadap diagnosa awal kerusakan Hardware komputer yang menyebabkan banyak pengguna komputer mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengetahui dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada Hardware komputernya. Pada penelitian aplikasi sistem pakar ini, peneliti menggunakan penggabungan dua metode, yaitu metode Forward Chaining dan Metode Certainty Factor. Tools yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan aplikasi Sublime Text 3 sedangkan basis datanya menggunakan MySQL dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Tujuan dikembangkannya aplikasi sistem pakar ini untuk membantu pengguna komputer dalam melakukan diagnosis awal terhadap suatu kerusakan pada Hardware komputer yang dialami beserta penyebab dan solusi untuk mengatasi kerusakan tersebut. *Author. Email okaasaputra22 iskandarfitri66 © E-ISSN 2580-1643. Copyright 2022. Published by Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia KITA INFO dan RISET JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasijournal homepage Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 235 BelakangTeknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari di era digital seperti sekarang. Dimana hampir sebagian besar kegiatan dipermudah dengan adanya teknologi. Hal ini membuat perangkat komputer juga terus berkembang, seperti adanya suatu sistem teknologi yang bisa membuat mesin komputer mengimitasi cara berpikir manusia atau dikenal dengan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan [1]. Kerusakan Hardware pada saat ini juga masih menjadi sebuah permasalahan yang cukup banyak dialami oleh pengguna komputer, banyaknya pengguna komputer yang masih awam untuk mengetahui kerusakan pada komputernya juga menjadi salah satu acuan peneliti untuk meneliti dan membuat aplikasi sistem pakar ini agar dapat memberikan informasi bagi masyarakat umum yang mungkin tidak dapat mengidentifikasi kerusakan apa yang dialami, penyebab kerusakan yang terjadi dan solusinya. Dalam penelitian ini digunakan dua penelitian sebagai acuan yang memiliki topik sejenis. Pertama, jurnal yang ditulis oleh Samsul Arifin dengan judul “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining” dalam penelitiannya Samsul Arifin menggunakan metode Forward Chaining FC serta menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya, MYSQL dan XAMPP sebagai database [2]. Kedua, penelitian yang ditulis dalam jurnal oleh Saiful Rizal dan Rini Agustina dengan judul “Sistem Pakar Kerusakan Komputer dengan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor di Universitas Kanjuruhan Malang” berbeda dengan Samsul Arifin, Saiful Rizal dan Rini mereka menggunakan dua metode yaitu Metode Forward Chaining dan Certainty Factor serta menggunakan sebagai bahasa pemrogramannya sehingga aplikasi tersebut hanya dapat dijalankan di platform Windows [3]. Dari kedua referensi diatas, peneliti mencoba untuk mengembangkan aplikasi sistem pakar kerusakan Hardware komputer yang dapat menggabungkan dua metode yaitu Forward Chaining dan Certainty Factor sehingga diharapkan dapat menghasilkan informasi kerusakan yang lebih akurat. Selain itu, Aplikasi yang peneliti kembangkan ini berbasis website dengan tujuan agar dapat diakses di berbagai platform. Berdasarkan latar belakang permasalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut 1 Bagaimana cara mengembangkan aplikasi sistem pakar yang dapat mendiagnosa kerusakan Hardware komputer dengan akurasi diagnosis yang akurat 2 Bagaimana cara menggabungkan dua metode yaitu Certainty Factor dan Forward Chaining dalam satu aplikasi sistem pakar berbasis website 3 Bagaimana cara memberikankan informasi dan solusi kepada pengguna komputer dalam menemukan letak permasalahan yang terjadi pada Hardware komputernya. Mengacu pada rumusan masalah, diperoleh representasi kompleksitas dari aplikasi yang akan dikembangkan, oleh karena itu dilakukan pembatasan Hardware yang akan di diagnosa yaitu meliputi motherboard, hard disk, vga, ram, dan power supply. Dengan penelitian ini peneliti berharap dapat merancang sebuah sistem pakar yang mampu mendiagnosis kerusakan Hardware komputer dengan akurasi diagnosis yang akurat serta dapat diakses di berbagai platform agar memudahkan pengguna komputer untuk mengenali kerusakan dini yang terjadi pada komputernya. Pakar merupakan seseorang yang memiliki wawasan idiosinkratis, keahlian, pengalaman, teknik serta cara untuk menangani persoalan dalam disiplin ilmu tertentu. Sistem pakar Expert System merupakan bagian dari Artificial Intelegence yang dimana sistem ini berupaya mengimitasi pengetahuan dan pemikiran manusia ke dalam komputer, supaya komputer bisa menangani perkara yang umumnya diselesaikan oleh para pakar [4,5]. Sistem pakar yang baik diciptakan untuk mendukung kegiatan para pakar sebagai pendamping yang profesional. [6,7,8]. Basis data Database mencakup seluruh data atau fakta yang dibutuhkan untuk melengkapi syarat dari aturan-aturan dalam sistem yang didalamnya menyimpan seluruh data, baik data awal pada saat sistem bekerja maupun data-data yang ditemukan pada saat proses pengambilan kesimpulan sedang dilakukan [9,10]. SQL dieja “ess-que-el” merupakan akronim dari Structured Query Language, yang dimanfaatkan untuk menghubungkan sebuah database [11,12]. Menurut Institut Standar Nasional Amerika atau American National Standards Institute ANSI, SQL adalah Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 236 bahasa umum untuk sistem manajemen database relasional. Pernyataan SQL dipakai untuk melaksanakan beberapa peran seperti melakukan pembaruan terhadap database atau menarik data dari sebuah database [13]. Hardware perangkat keras komputer merupakan seluruh bagian fisik komputer. Hardware komputer terdapat berbagai jenis dengan kegunaan yang berbeda-beda, antara lain motherboard, power supply unit, monitor, ram, processor, harddisk, vga, case, modem, printer, CD/DVD, keyboard, mouse, audio card dan lain sebagainya [14]. Aplikasi berbasis website merupakan pengembangan aplikasi yang memanfaatkan bahasa PHP, HTML, Javascript, CSS yang memerlukan web server dan browser dalam pekerjaannya seperti Firefox, Chrome, atau Opera. Aplikasi ini dapat bekerja pada jaringan internet maupun intranet Jaringan LAN, data tersentralisasi dan simple dalam akses adalah karakter yang unggul yang menjadikan aplikasi web banyak digemari dan praktis diterapkan dalam kehidupan [8,15]. PenelitianForward ChainingForward Chaining merupakan tehnik pencarian bertahap yang dimulai dengan menampilkan kumpulan fakta atau data yang menyakinkan menuju kesimpulan akhir. Jika fakta yang dimasukan cocok dengan bagian IF, maka rule atau aturan tersebut dieksekusi. Gambar 1. Metode Forward ChainingKeterangan Certainty FactorMetode Certainty Factormerupakan suatu metode pemecahan masalah yang sering digunan pada sistem pakar, yang biasa digunakan ketika menghadapi suatu masalah yang jawabannya tidak pasti. Metode ini diperkenalkan oleh Shortlife Buchanan sekitar tahun 1970-an. Dan ia menggunakan metode ini saat melakukan diagnosa dan suatu terapi terhadap penyakit meningitis dan infeksi darah [7]. CF[h,e] = MB[h,e] – MD[h,e] Keterangan Disebut dengan faktor kepastian. Measure of belief, adalah tolak ukur terhadap tingkat kepercayaan pada suatu hipotesis h, jika dipengaruhi oleh gejala atau evidence e memiliki nilai antara 0 sampai 1. Measure of disbelief, merupakan parameter terhadap tingkat keraguan pada hipotesis h, dari pengaruh faktor evidence e yang memiliki skala nilai 0 hingga 1. Adapun suatu kondisi munculnya beberapa kombinasi Certainty Factor terhadap hipotesis tertentu yang disebabkan oleh himpunan CF yaitu 1RuleCertainty Factor satu premis. CF [h,e] = MB[h,e] – MD[h,e] 2RuleCertainty Factor dengan premis lebih dari satu. CF [A ˄ B] = Min CF[a],CF[b] * CF[rule] CF [A ˅ B] = Max CF[a],CF[b] * CF[rule] CF gabungan [CF1, CF2] = CF1 + CF2 * 1 – CF1 Untuk menghitung nilai kepastian dari rumus diatas maka dibutuhkan sebuah tabel nilai keyakinan dari pakar yang berhubungan, berikut adalah tabel nilai keyakinan Tabel 1. Nilai Keyakinan Tahap selanjutnya, desain akan dibuat sesuai dengan kebutuhan sistem terkait rancangan database, software architecture dan userInterface yang akan dibuat. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 237 dan PembahasanPerancangan UML Dalam aplikasi ini terdapat 2 aktor dan 8 case system, 2 aktor tersebut ialah Admin dan User, dimana seorang Admin dapat mengakses 7 fitur diantaranya 1Mengelola data kerusakan 2Mengelola data gejala 3Mengelola relasi antar data 4Melihat dan mencetak laporan 5Mengganti Password admin 6Login & Logout 7Konsultasi kerusakan. Dan seorang User dapat mengakses 3 fitur yaitu 1Login 2Konsultasi kerusakan 3Kontak pengembang Gambar 2. Use Case DiagramAnalisa Data Sebelum masuk ke proses diagnosa, dibutuhkan data kerusakan dan data gejala. Ada beberapa data kerusakan yang sudah diinput, antara lain Tabel 2. Use Case DiagramUserPada aplikasi yang peneliti kembangkan ini, terdapat 9 Data Kerusakan yang sudah diinput, Data Tersebut masih dapat bertambah, berkurang, maupun berubah sesuai data terbaru dari Pakar. Kerusakan kerusakan diatas juga memiliki indikasi atau gejala yang dapat mengarah kepada kerusakan Hardware. Dalam aplikasi ini terdapat 21 gejala, antara lain Tabel 3. Data Gejala Lag saat menonton video dan bermain game Warna yang muncul dilayar tidak sesuai Tampilan layar tidak sesuai resolusi monitor Layar sering kali mengedip PC terestart dengan sendirinya Layar gelap beberapa saat setelah dinyalakan PC Mati dengan sendirinya PC Jauh mengalami overheat Panas berlebih Muncul artifak garis pada layar Data atau File mengalami kerusakan Komputer tidak mau melakukan proses booting meski perangkat komputer hidup Komputer tidak menyala sama sekali setelah menekan tombol power Komputer menyala namun selalu masuk ke "Safe Mode" Tidak dapat menyimpan, menduplikasi, memindahkan, dan menghapus file Mendengar bunyi aneh dari hardisk mendengar bunyi "beep" "beep" pada komputer anda RAM tidak Terdeteksi atau Jumlah tidak Sesuai Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 238 Tabel 3 diatas memperlihatkan Kode Gejala yang terdiri dari G01 sampai G21 beserta penjelasan tentang Nama Gejala dari setiap kode gejala tersebut. Analisa Aturan Kerusakan Hardware Tabel 4. Rules Forward ChainingIF user G01, G02, G03 THEN P001 IF user G04, G05, G06, G07 THEN P002 IF user G08, G09, G10 THEN P003 IF user G01, G11, G12 THEN P004 IF user G04, G13, G14 THEN P005 IF user G08, G17, G18 THEN P006 IF user G08, G15, G19, G20 THEN P007 IF user G11, G15, G20 THEN P008 IF user G04, G06, G08, G11, G21 THEN P009 Tabel 4 diatas menjelaskan tentang aturan aturan relasi antara kode kerusakan dengan gejala gejala yang dialami user. Perhitungan Sistem Berikut ini merupakan perhitungan manual Certainty Factor dimana diketahui kondisi usermengalami gejala terpilih sebagai berikut G13, G17, G18. Lalu setelah mendapatkan data tersebut, akan dihitung tingkat kepercayaan CF terhadap kerusakan dengan kode P006 yaitu Kerusakan Hard Disk Berat. Tabel 5. Perhitungan CF dari gejala terpilih Perhitungan Manual CFcombine1CFgejala1, CFgejala2 = CFgejala1 + CFgejala2 * 1 - CFgejala1 = + * = + * = + CFold1 = CFcombine2CFold1, CFgejala3 = CFold1 + CFgejala3 * 1 - CFold1 = + * = + * = + CFold2 = CF Hasil = * 100% CF Hasil = Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa user mengalami kerusakan hard disk berat dengan tingkat kepercayaan atau keyakinan sebesar atau ImplementasiSetelah menganalisis dan merancang, langkah selanjutnya adalah bentuk penerapan pada aplikasi yang telah dibuat. Aplikasi ini dirancang dengan pemrograman PHP, Bootstrap, Sublime Text 3. Berikut adalah tampilan UserInterface pada Halaman Awal Gambar 3. Tampilan Halaman Awal Gambar diatas memperlihatkan tampilan muka halaman awal pada website Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Hardware Komputer. Gambar 4. Halaman Pengisian Data UserPada gambar 4 menampilkan halaman pengisian Form registrasi User sebelum memulai konsultasi. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 239 Gambar 5. Halaman Konsultasi Gambar 5 merupakan tampilan halaman konsultasi dimana user akan diberikan beberapa pertanyaan sesuai data gejala. Gambar 6. Halaman Konsultasi Dapat dilihat pada gambar tersebut menampilkan halaman Hasil Konsultasi dan Diagnosa yang berisi Biodata user, Gejala terpilih, dan Hasil Analisa. Gambar 7. Tampilan Rumus User yang sudah menerima Hasil Konsultasi dapat melihat rumus perhitungan Certainty Factor. Gambar 8. Tampilan Cetak Gambar 9. Tampilan Cetak Gambar 8 dan gambar 9 menampilkan halaman menu Cetak, dimana User yang sudah mendapatkan hasil diagnosa dapat mencetak Hasil Diagnosanya. Gambar 10. Halaman Kontak Pengembang Pada halaman ini pengguna dapat mengirim pesan kepada pengembang aplikasi untuk tujuan Pengembangan Aplikasi maupun untuk bertanya. Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 240 Gambar 11. Tampilan Pesan Terkirim Jika pesan pada tampilan kontak pengembang berhasil terkirim maka user akan menerima notifikasi bahwa pesan telah diterima oleh pengembang. Gambar 12. Tampilan Masuk Admin Pada tampilan masuk admin digunakan untuk memberikan akses kedalam fitur dan halaman yang hanya dapat diakses oleh admin. Gambar 13. Halaman Data Kerusakan Pada halaman data kerusakan, terdapat beberapa fitur seperti pencarian, tambah data, edit dan hapus data. Gambar 14. Halaman Data Gejala Halaman data gejala memiliki fitur yang sama dengan halaman data kerusakan, hanya saja perbedaannya terlihat pada data yang ditampilkan yaitu data gejala. Gambar 15. Halaman Relasi Halaman ini berisi data tabel relasi antara kerusakan dan gejala, dan juga berisi nilai MB dan MD. Halaman ini masih mempunyai fitur yang sama dengan halaman data gejala dan data kerusakan. Gambar 16. Halaman Aturan Halaman ini berisikan rumus atau rules pada metode Forward Chaining seperti yang sudah dijelaskan pada tabel 4. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 241 Gambar 17. Tampilan Halaman Laporan Pada halaman ini seorang admin dapat memeriksa laporan laporan dari hasil diagnosa yang sudah dilakukan user, pada halaman ini terdapat beberapa fitur seperti pencarian, hapus data, dan juga cetak data. Gambar 18. Halaman Ubah Password Admin dapat mengubah Password menggunakan halaman ubah password seperti yang ditampilkan pada gambar 18 diatas. Pengujian Sistem Tabel 5. Hasil Pengujian Menguji pengisian username dan password pada halaman login admin dengan data yang tidak valid. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa jika memasukan data yang tidak valid maka muncul pesan yang berisikan login gagal dan tidak dapat masuk ke halaman admin. Menguji pengisian username dan password pada halaman login admin dengan data yang valid. Terlihat jika memasukan data login yang valid maka sistem akan memindahkan halaman aktif ke halaman utama dan memberikan akses ke fitur fitur yang hanya dapat diakses oleh admin Hasil pengujian ini menujukan bahwa data yang baru saja diinput sudah masuk kedalam sistem Dari hasil penelitian dan pengembangan yang sudah dilaksanakan, menghasilkan satu aplikasi berbasis website yang ditujukan untuk mendiagnosa kerusakan Hardware pada komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan metode Gabungan Forward Chaining dengan Certainty Factor. Aplikasi ini dapat digunakan bagi pengguna komputer yang merasakan gejala gejala kerusakan dan pengguna komputer tersebut mendapatkan hasil diagnosa awal seperti mengetahui kerusakan apa yang dialami, penyebab, dan solusi. Aplikasi ini akan terus berkembang dengan adanya data data baru dari Pakar, serta dengan adanya masukan dari para pengguna. Pustaka [1] Triawan, F. and Nurahman, N., 2017. Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Hardware Komputer Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Penelitian Dosen FIKOM UNDA, 42. [2] Arifin, S., 2012. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Teknologi Informasi Teori, Konsep, dan Implementasi, 31, Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 242 [3] Rizal, and Agustina, R., 2014. Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Komputer dengan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor di Universitas Kanjuruhan Malang Doctoral dissertation, Universitas Kanjuruhan Malang. [4] Manik, A. and Sianturi, 2021. Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Pada Equipment Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi JIKOMSI, 33, [5] Arifin, S., 2012. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Teknologi Informasi Teori, Konsep, dan Implementasi, 31, [6] Kesumaningtyas, F., 2017. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Demensia Menggunakan Metode Forward Chaining Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang. Edik Informatika, 32, [7] M. R. Adani, 2018. Jenis Aplikasi Berbasis Web Beserta Contoh Penerapannya, Diakses Tanggal 24 Oktober, 2018. URL [8] Yuwono, Fadlil, A. and Sunardi, S., 2017. Penerapan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Hama Anggrek Coelogyne Pandurata. KLIK-Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer, 42, [9] Sutabri, T., 2012. Analisis sistem informasi. Penerbit Andi. [10] Ginantra, Wardani, Aristamy, Suryawan, Ardiana, Sudipa, Dirgayusari, Mahendra, Ariasih, and Parwita, 2020. Basis Data Teori dan Perancangan. Yayasan Kita Menulis. [11] Shah, D., Das, A., Shahane, A., Parikh, D. and Bari, P., 2021. SpeakQL Natural Language to SQL. In ITM Web of Conferences Vol. 40, p. 03018. EDP Sciences. [12] Liiv, I., 2021. Exploration with Structured Query Language. In Data Science Techniques for Cryptocurrency Blockchains pp. 15-26. Springer, Singapore. [13] Irmansyah, F., 2003. Pengantar Database. Jakarta Ilmu Komputer. [14] Zaki, A., 2010. Panduan Hardware Komputer. Penerbit Andi. [15] Jamaludin, P., 2019. Penerapan Transparent Dns, Pencegahan Penggunaan Proxy Dan Vpn Dengan Firewall Metode Layer 7 Protocol Mikrotik Untuk Optimalisasi Filtering Konten Negatif Serta Implementasi Di Sman 27 Bandung Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia. ... banyak pengguna komputer tidak mengerti dengan perangkat-perangkat komputer, dan banyak pengguna komputer menghabiskan banyak uang untuk mendiagnosis dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada komputer mereka. [1]. ...Juan KalyztaMohammad SyafrullahPada Proses Maintenance Asisten Lab biasanya mengidentifikasi Komputer satu persatu untuk mencari masalah yang ada pada setiap komputer ,Proses identifikasi yang berlangsung untuk mendiagnosa kerusakan masing masing Komputer dapat berlangsung cukup lama. Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan dan keahlian untuk melakukan perbaikan terhadap gangguan atau kerusakan pada komputer. Sehingga menyebabkan penumpukan jumlah kerusakan pada Komputer di Laboratorium Universitas Budi Luhur, Kemajuan teknologi di bidang komputer saat ini sangat pesat, terutama di bidang kecerdasan tiruan, termasuk sistem pakar. Sistem pakar adalah cabang dari kecerdasan buatan dan bagian dari ilmu komputer. Sistem ini membantu mentransfer pengetahuan manusia ke komputer. Komputer menggabungkan basis pengetahuan dengan sistem penalaran untuk menggantikan peran para ahli dalam pemecahan masalah, berdasarkan kerusakan yang dihadapi sebelumnya, sistem pakar ini dibuat untuk membantu asisten memahami petunjuk kerusakan komputer yang ada dan kemungkinan solusi untuk memperbaiki kerusakan tersebut, pengembangan sistem pakar ini menggunakan metode algoritma Forward Chaining sebagai mesin inferensi untuk menentukan rule dan membuat Pohon Keputusan Decision Tree dan metode Algoritma Certainity Factor untuk menentukan nilai keyakinan diagnostik. Saat merancang sistem pakar ini, pengguna dapat memilih petunjuk kerusakan komputer, Output yang dihasilkan adalah tingkat kepercayaan, probabilitas kerusakan yang dialami, deskripsi solusi perawatan, dan probabilitas lain yang dialami oleh komputer. Hasil pengujian berdasarkan metodologi pengujian blackbox telah menghasilkan kinerja fungsional 100% sesuai dengan daftar persyaratan sistem. Tes akurasi menghasilkan nilai akurasi yang sangat baik. Ini adalah 100% dari 10 sampel data yang tersedia... Sistem Pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh pakar dalam bidangnya. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktifitas pemecahan masalah Saputra, Fitri, & Handayani, 2022;Wibowo, 2022. Forward Chaining merupakan fakta untuk mendapatkan kesimpulan conclusion dari fakta tersebut. ...Cut Rizki Putri AmaliaMahyuddinThe purpose of this research is to create an expert system using Forward Chaining to diagnose the level of learning stress in high school students using Sugeno's Fuzzy Inference System method. Data Flow Diagrams DFD are used to describe a data logic model or process created by the system while prototype is a development method that is used as a stage in developing applications and testing. Based on the results of research and testing of expert system design to diagnose learning stress levels in high school students using the Website-based Forward Chaining method that has been carried out by the author, several conclusions can be drawn, namely; This research succeeded in making an expert system design to diagnose the level of learning stress in high school students using the Forward Chaining method, and this study succeeded in carrying out an analysis of the results of IF THEN ELSE calculations using Forward Tiara NurainiRima Tamara AldisaIskandar FitriQurbani worship is a worship of the slaughter of livestock carried out on the feast of Eid al-Adha. In Indonesia the dominant livestock used for qurban worship is goats and cows, qurban animals that are allowed to be slaughtered also have conditions ranging from age and most importantly their health. This research is done so that goats and cows that will be slaughtered for qurban worship are free from existing diseases. Some of the problems in the system that will be built is the lack of understanding of the sellers of animals qurban about the diseases suffered by goats and cows from the symptoms experienced by these animals. This study used the method of forward chaining and certaity factor in solving the problems that exist in goat and cow animals, to produce a conclusion in detecting diseases in these animals based on existing symptoms. The process of designing the application of disease detection expert systems in goat and cow animals uses the java programming language and uses a text editor android studio. The authors also tested the comparison of the combination method between forward chaining and certainty factor with the forward chaining and naïve bayes methods that received the highest percentage value results, namely in the forward chaing and certainty factor methods with a value of in scab disease suffered by goat animals and a value of bloating disease suffered by cow animals. Getting the final result on the calculation of detection of goat disease by 91,264% with indicated suffering from scab disease and also in cow animals by 90,432% indicated to suffer from bloating disease, both the final results of the calculation of the type of disease suffered by goats and cows respectively seen from the symptoms that have been inputted by the LuhWiwik SriRahayu GinantraKita MenulisBasis data banyak diterapkan dan digunakan dalam merancang sebuah perangkat lunak. Dengan pemahaman tentang data, informasi, atribut dan membangun relasi antar atribut serta perancangan basis data yang baik maka diharapkan dapat menghasilkan perangkat lunak yang baik sehingga dapat mempermudah proses penyimpanan data serta pencarian data yang diperlukan oleh penggunanya. Buku Basis Data ini terdiri dari 10 bab yaitu 1. Pengenalan Basis Data 2. Data, Informasi, Hirarki Data dan Abstraksi Data 3. Ketergantungan Fungsionalitas dan Normalisasi 4. Model Data 5. Basis Data Relasional 6. Entitas, Atribut dan Relasi 7. Entity Relationship Diagram 8. Arsitektur Pemodelan Data 9. Perancangan Basis Data Perpustakaan 10. Perancangan Basis Data Penjualanp> Coelogyne Pandurata or better known by the general name of black orchid, this orchid species only grows on the island of Borneo. Coelogyne Pandurata is an epiphytic orchid attached to other plants but not harmful. This orchid is one endemic of Borneo that requires human intervention to maintain its sustainability. Orchid plants are very susceptible to various pests and diseases. Because many orchid species are cultivated, the disease is difficult to recognize, because the symptoms of disease on orchids vary depending on the variety. The methods applied in this calculation are used Forward Chaining and Certainty Factor methods. This expert system allows users to diagnose pests that attack the Orchid Coelogyne Pandurata plant Black Orchid Borneo from various literature and initial observations. The result of application of Forward Chaining and Certainty Factor Method can give pest diagnosis on Orchid Coelogyne Pandurata based on the symptoms given Based on the calculation, the description of confidence level based on the interpretation table of the expert and the final percentage of is Very Probably both methods are applied To solve existing problems. Keywords Coelogyne Pandurata , C ertainty F actor, Expert system, Forward Chaining Coelogyne Pandurata atau lebih dikenal dengan nama umum anggrek hitam, spesies anggrek ini hanya tumbuh di pulau kalimantan. Coelogyne Pandurata merupakan anggrek epifit yaitu menempel pada tanaman lain tetapi tidak merugikan. Anggrek ini merupakan salah satu endemik kalimantan yang memerlukan campur tangan manusia untuk menjaga kelestariannya. Tanaman anggrek sangat rentan terhadap berbagai serangan hama dan penyakit. Karena jenis tanaman anggrek banyak dibudidayakan, menyebabkan penyakitnya sukar dikenal, karena gejala serangan penyakit pada anggrek bervariasi tergantung dari varietasnya. Metode yang diterapkan dalam perhitungan ini digunakan metode Forward Chaining dan C ertainty F actor . Sistem pakar ini memungkinkan pengguna mendiagnosa hama yang menyerang tanaman Anggrek Coelogyne Pandurata Anggrek Hitam Kalimantan dari berbagai literatur dan pengamatan awal . Hasil penerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor dapat memberikan diagnosa hama pada Anggrek Coelogyne Pandurata berdasarkan gejala-gejala yang diberikan Berdasarkan hasil perhitungan, maka keterangan tingkat keyakinan berdasarkan tabel interpretasi dari pakar dan persentase akhir sebesar 93,0736% adalah Sangat Mungkin kedua metode ini diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kata kunci Coelogyne Pandurata , C ertainty F actor, Forward Chaining , S istem pakar

bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware