Batuansedimen klastik memiliki 'tekstur klastik', yang berarti mereka terdiri dari klas-klas. Orientasi tiga dimensi dari klas-klas disebut fabrik batuan. Antara setiap klas-klas, batuan dapat terdiri dari matriks atau semen (yang terakhir dapat terdiri dari kristal yang berasal dari satu atau lebih mineral presipitasi).
SedimenNon Klastik Batuan sedimen non klastik terbentuk karena proses pengendapan secara kimiawi dari larutan maupun hasil aktivitas organik dan umumnya tersusu oleh authigenic minerals.Authigenic minerals adalah mineral yang terbentuk pada lingkungan sedimentasi. Misal : Gypsum, Anhydrite, Kalsit, Halit.
12 Batuan Sedimen Non Klastik SAYATAN KETERANGAN Grainstone (Batugamping massif )(Klasifikasi Dunham, 1962) a. b. c. KETERANGAN Quartzite Deskripsi : Sampel ini adalah batuan metamorf granular halus didominasi oleh kuarsa ( 90 % ) dengan plagioklas minor ( 10 % ) . Quartz terjadi sebagai intergrowth granular kristal anhedral hingga 0,1 mm
Litosfer merupakan lapisan kulit bumi yang tersusun atas batuan dan mineral. Ada tiga jenis batuan yang menyusun litosfer, salah satunya adalah batuan sedimen.. Batuan sedimen merupakan batuan yang paling banyak terdapat di permukaan bumi. Kurang lebih 75 persen dari luas permukaan bumi diselimuti oleh batuan sedimen. Dilansir dari Buku Ajar Pengantar Geologi (2019) karya
Tekstur Tekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang berhubungan dengan butiran penyusunnya, seperti ukuran butir, bentuk butir, hubungan antar butir (kemas). Secara umum tekstur batuan sedimen dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu klastik dan non-klastik. Pada Tekstur Klastik, yang diamati meliputi:
Klasifikasibatuan sedimen klastik yang umum digunakan adalah berdasarkan ukuran butirnya (menurut ukuran butir dari Wenworth), namun akan lebih baik lagi ditambahin mengenai hal-hal lain yang dapat memperjelas keterangan mengenai batuan sedimen yang dimaksud seperti komposisi dan strukturalnya. Misalnya batupasir silang siur, batulempung
aqzsoG. – Selamat datang untuk para pembaca setia Pada kesempatan sebelumnya sudah membahas tentang batuan malihan metamorf dan untuk kesempatan kali ini akan membahas tentang batuan sedimen. Untuk itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Batuan adalah material padat yang tersusun oleh kristal – kristal dari berbagai jenis mineral, atau pecahan Kristal mineral – mineral, pecahan batuan, dan dapat juga mengandung fragmen cangkang organmisme. Pembentukan berbagai macam mineral di alamakan menghasilkan berbagai jenis batuan tertentu. Proses alamiah tersebut bisa berbeda dan membentuk jenis batuan yang berbeda pula. Batuan sedimen bisa terbentuk karena berbagai proses alamiah, seperti proses penghancuran atau disintegrasi batuan, pelapukan kimia, proses kimiawi, dan organis serta proses penguapan / evaporasi. Batuan beku diklasifikasikan cara terbentuknya Batuan sedimen klastik Batuan sedimen non-klastik Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis yang terbentuk melalui tiga cara utama pelapukan batuan lain clastic; pengendapan deposition karena aktivitas biogenik; dan pengendapan precipitation dari larutan. Jenis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan endapan. Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi. Batuan sedimen batuan endapan adalah batuan yang terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang ringan. Cara pengangkutannya pun bermacam-macam seperti terdorong traction, terbawa secara melompat-lompat saltion, terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut salution. Klasifikasi lebiih lanjut seperti berikut Berdasarkan proses pengendapannya batuan sedimen klastik dari pecahan pecahan batuan sebelumnya batuan sedimen kimiawi dari proses kimia batuan sedimen organik pengedapan dari bahan organik Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut batuan sedimen aerik udara batuan sedimen aquatik air sungai batuan sedimen marin laut batuan sedimen glastik gletser Berdasarkan tempat endapannya batuan sedimen limnik rawa batuan sedimen fluvial sungai batuan sedimen marine laut batuan sedimen teistrik darat Penamaan batuan sedimen biasanya berdasarkan besar butir penyusun batuan tersebut. Penamaan tersebut adalah breksi, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung. Breksi adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butitan yang bersudut Konglomerat adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butiran yang membudar Batu pasir adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 2 mm sampai 1/16 mm Batu lanau adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 1/16 mm sampai 1/256 mm Batu lempung adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari 1/256 mm Baca Juga Atmosfer Bumi Terdiri Dari Beberapa Lapisan Yaitu Proses Terbentuknya Batuan Sedimen Sedimen akan menjadi batuan sedimen melalui proses pengerasan atau pembatuan yang melibatkan Pemampatan Compaction Penyimenan Cementation Penghabluran semula Recrystallization terutamanya sedimen karbonat Pemampatan compaction Pemampatan menyebabkan butiran sedimen akan tertekan semasa tertimbus. Susunan butiran akan tersusun semula dengan lebih padat. Jika banyak partikal yang lembut seperti syal, sedimen lebih mudah mengalami pemampatan. Akibat daripada pemampatan, lapisan menjadi lebih nipis, porositi berkurangan, terutama dalam sedimen lumpur terrigenus. Pengurangan porositi dan kehilangan air mencapai 60-80%. Air akan mengalir ke kawasan yang berketelapan tinggi seperti pasir, dan akan memain perana penting dalam pelarutan dan pemendapan kimia dalam pasir. Setelah tersusun semula, pemampatan yang terterusan menyebabkan butiran bersentuhan satu sama lain. Tempat sentuhan mengalami tekanan yang tinggi dan perubahan fizikal berlaku, seperti proses larutan tekanan pressure solution. Silika yang terlarut akan masuk dalam rongga antara butiran dan boleh membentuk simen. Penyimenan cementation Penyimenan merupakan proses dimana mineral baru yang berasal daripada cairan rongga pore fluids akan terbentuk/termendap di permukaan butiran atau berlakunya tumbuh-tambah atau tumbuh-lampau atau pertumbesaran overgrowths mineral yang sedia ada. Jenis simen yang utama ialah kuarza dan kalsit. Simen akan mengikat butiran menyebabkan sedimen menjadi batu. Penyimenan biasanya berlaku diperingkat pertengahan diagenesis. Jika berlaku diperingkat awal, ia boleh mengurangkan kesan pemampatan, yang mana simen yang keras boleh menahan tekanan. Simen kuarza berasal daripada air liang yang tepu dengan silika, iaitu hasil daripada pelarutan organisma bersilika, larutan tekanan kuarza, diagenesis kimia mineral liat dan lain-lain. Simen kalsit boleh terbentuk semasa sedimen terendap, iaitu di kawasan sekitaran karbonat. Penghabluran Semula recrystallization Penghabluran semula ialah proses perubahan saiz dan/atau perubahan bentuk, tanpa adanya perubahan kimia atau mineralogi. Biasanya saiz akan bertambah, tetapi pengecilan saiz boleh berlaku. Penghabluran semula penting dalam batu kapur, yang mana saiz kalsit menjadi bertambah besar, tekstur serta strukturnya mungkin musnah. Baca Juga Susunan Lapisan Planet Bumi Beserta Penjelasannya Jenis-Jenis Batuan Sedimen Secara umumnya, sedimen atau batuan sedimen terbentuk dengan dua cara, yaitu Terbentuk dalam lembangan pengendapan atau dengan kata lain ianya tidak mengalami proses pengangkutan. Sedimen sebegini dikenali sebagai sedimen autochthonous. Antara sedimen yang termasuk dalam kumpulan ini ialah evaporit, batu kapur, laterit. Mengalami proses angkutan, atau dengan kata lain, puncanya daripada kawasan luar lembangan, dan proses luluhawa, hakisan dan angkutan membawa sedimen ini ke lembangan pengendapan yang baru. Sedimen ini dipanggil sedimen allochthonous. Antara yang termasuk dalam kumpulan ini ialah konglomerat, volkanoklastik. Selain daripada pengelasan di atas, batuan sedimen boleh dikelaskan kepada beberapa jenis, bergantung kepada cara dan proses pembentukannya. Antara klas batuan sedimen yang utama ialah Terrigenous detrital atau berklas / klastik – clastic. Batuan klastik merupakan batuan yang puncanya berasal daripada suatu tempat lain, dan telah diendapkan dalam lembangan baru setelah mengalami proses pengangkutan. Antara nama batuan utama yang terdapat dalam kumpulan ini ialah;Konglomerat atau breksia, Batu pasir,Batu lodak, & Syal. Sedimen endapan kimia / biokimia Chemical/biochemical. Batuan endapat kimia merupakan batuan yang terbentuk hasil daripada pemendapan kimia daripada larutan, ataupun terdiri daripada endapan hidupan bercangkang mineral karbonat atau bersilika atau berfosfat dan lain-lain.. Antara batuan yang tergolong dalam kumpulan ini ialah Evaporit, Batuan sedimen karbonat batu kapur dan dolomit, Batuan sedimen bersilika rijang, & Endapan organik batu arang. Batuan volkanoklastik Volcanoclastic rocks. Batuan volkanoklastik yang berasal daripada aktiviti gunung berapi. Debu-debu daripada aktiviti gunung berapi ini akan terendap seperti sedimen yang lain. Antara batuan yang ada dalam kumpulan ini ialah; Batu pasir bertuf & Aglomerat. Berdasarkan tenaga yang mengangakut hasil pelapukan / erosi, dapat digolongkan atas Sedimen aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Contoh gosong pasir, flood plain, natural levee, alluvial fan, delta, dan sebagainya. Sedimen aeolis/aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin. Contoh sand dunes, tanah loss, dan sebagainya. Sedimen glasial, yaitu sedimen yang diangkut oleh tenaga gletser Contoh morena, drumline. Materi partikel ada yang kasar dua ada yang halus cara pengangkutan bermacam-macam, ada yang terdorong trection, terbawa secara melompat-lompat saltion, terbawa dalam duspensi, ada pula yang solution. Berdasarkan terbentuknya lingkungan pengendapan , batuan sedimen dibagi menjadi dibagi menjadi tiga, yaitu Sedimen laut marine, diendapkan di laut contohnya batu gamping, dolomit, napal, dan sebagainya. Sedimen darat teristris/kontinen, prosesnya terjadi di darat, misalnya endapan sungai aluvium, endapan danau, talus, koluvium, endapan gurun aeolis, dan sebagainya. Sedimen transisi, lokasi pembentukanya terletak antara darat dan laut, misalnya endapan delta dan endapan rawa-rawa limnis. Berbagai penggolongan dan penamaan batuan sedimen telah dikemukakan oleh para ahli, baik berdarkan genetis maupun diskriptif. Secara genetis disimpulkan dalam dua golongan Pettijohn, 1975 ddan W. T. Huang, 1962 BatuanSedimen Klastik Batuan Sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk akibat proses pengendapan secara mekanik ataupun litifikasi batuan-batuan yang telah ada sebelumnya. Batuan sedimen klastik banyak mengandung Allogenic Minerals mineral yang terbentuk di lingkungan sedimenasi atau pada saat sedimenasi berlangsung. Allogenic mineral mempunyai daya tahan yang tinggi. Mineral ini berasal dari bataun yang telah ada yang telah mengalami tahap transportasi dan kemudian mengendap pada lingkungan sedimenasi. Beberapa contoh mineral ini, antara lain kwarasa, hornblende, biotit, plagioklas, kaolinite, montmorillonite, hydromuscovite, gypsum, kalsedon, hematit, siderit, limonit, dan garnet. Batuan Sedimen Non-Klastik Batuan sedimen non-klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk akibat proses kimia baik dari larutan ataupun aktivitas organik. Didalam batuan sedimen non-klastik banyak sekali dijumpai Authigenic mineral mineral yang terbentuk di daerah cekungan atau lingkungan sedimenasi. Beberapa contoh Authigenic mineral yaitu gypsum, anhydrite, kalsit, dan halit. Selain tersusun atas mineral-mineral, batuan sedimen juga tersusun atas fragmen batuan dan fosil. Kristal-kristal pada batuan sedimen juga memiliki andil dalam pengklasifikasian batuan sedimen. Pengklasifikasian batuan sedimen berdasarkan ukuran kristal dilakukan oleh Howell dan Hirschwald. Pengklasifikasiannya sebagai berikut Makrokristalin, batuan dengan mineral yang kristal penyusunnya berukuran lebih dari 0,75mm. Mesokristalin, batuan dengan mineral yang kristal penyusunnya berukuran 0,2mm hingga 0,75mm. Mikrokristalin, batuan dengan mineral yang kristal penyusunnya berukuran 0,01mm hingga 0,2mm. Kriptokristalin, batuan dengan mineral yang kristal penyusunnya berukuran lebihkecil dari 0,01mm Baca juga artikel lainnya Penjelasan Batuan Di Indonesia Beserta Jenis Dan Contohnya Tekstur Batuan Sedimen Tekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang berkaitan dengan butir sedimen, mulai dari ukuran butir, bentuk butir, hingga orientasi. Proses pembentukan batuan sedimen dapat kita lihat pada strukturnya. Dari tekstur, kita juga dapat mengintepretasikan lingkungan sedimenasi suatu batuan sedimen. Tekstur Batuan Sedimen Klastik Unsur-unsur tekstur batuan sedimen klastik, adalah sebagai berikut Fragmen, butiran yang berukuran lebih besar daripada pasir. Matrik, butiran yang ukurannya lebih kecil daripada fragmen, dan mengisi sela- sela diantara fragmen, serta diendapkan bersama fragmen. Semen, material halus yang berperan sebagai pengikat. Semen diendapkan setelah fragmen dan matrik. Semen umumnya berupa silika, kalsit, sulfat, atau oksida besi. Untuk mengukur ukuran butir pada batuan sedimen klastik digunakan skala Wentworth 1922. Ukuran Butir mm Nama Butir >256 Bongkah 64-256 Brangkal 4-64 Kerakal 2-4 Kerikil 1-2 Pasir Sangat Kasar ½-1 Pasir Kasar ¼-½ Pasir Sedang 1/8-1/4 Pasir Halus 1/16-1/8 Pasir Sangat Halus 1/16-1/256 Lanau Lempung Skala Wentworth Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran butir. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut Jenis Pelapukan Jenis Transportasi Waktu / jarak Transport Resistansi Bentuk Butir Bentuk butir batuan sedimen yang utama terdiri atas dua macam. Pertama, membulat konglomerat. Dan kedua adalah meruncing Breksi. Tingkat kebundaran butir batuan sedimen klastik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor- faktor tersebut adalah sebagai berikut Komposisi butir Ukuran butir Jenis proses transprtasi Jarak transport Butiran dari mineral yang resisten akan berbentuk kurang bundar dibandingkan batuan yang kurang resisten. Butiran yang ukurannya diatas 64 mm akan lebih bundar dibandingkan yang berukuran lebih kecil. Jarak transport berpengaruh pada tingkat kebundaran. Semakin jauh jarak transport, maka akan semakin bundar. Pemilahan atau Sortasi Terdiri atas sortasi baik dan sortasi buruk. Sortasi baik, jika ukuran butir merata atau sama besar. Sortasi buruk, jika ukuran butir tidak merata, terdapat fragmen dan matrik. Kemas Kemas pada batuan sedimen klastik terdiri atas Kemas terbuka, biila butiran tidak saling bersentuhan. Kemas tertutup, jika butiran saling bersentuhan. Tekstur Batuan Sedimen Non-Klastik Pada umumnya batuan sedimen non-klastik terdiri atas satu jenis mineral atau yang biasa disebut monomineralik. Pembagian jenis-jenis tekstur pada batuan sedimen non-klastik biasanya dengan memperhatikan kenampakan kristal penyusunnya. Macam-macam tekstur batuan sedimen non-klastik adalah sebagai berikut Amorf, partikel-partikel umumnya berukuran lempung atau berupa koloid, non-kristalin Oolitik, tersusun atas kristal-kristal yang berbentuk bulat atau elipsoid. Berkoloni atau berkumpul, ukuran butirnya berkisar 0,25 mm – 2 mm. Pisolitik, memiliki karakteristik seperti oolitik, namun memiliki ukuran butir yang lebih besar, lebih dari 2 mm. Sakaroidal, terdiri atas butir-butir yang berukuran sangat halus dengan ukuran yang sama besar. Kristalin, tersusun atas kristal-kristal yang berukuran besar. Ukuran butir kristal batuan sedimen non-klastik dibedakan atas Berbutir kasar, dengan ukuran >5 mm Berbutir sedang, dengan ukuran 1-5 mm Berbutir halus, dengan ukuran <1 mm Baca Juga Pengertian Magma, Lava Dan Lahar Pada Gunung Berapi Struktur Batuan Sedimen Secara umum, struktur batuan sedimen terbagi atas 2 macam Struktur Syngenetik, struktur ini terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan sedimen, kerap kali disebut sebagai struktur primer batuan. Struktur Epiginetik, struktur ini terbentuk setelah terbentuknya kekar, sesar, dan lipatan. Struktur Sygenetik batuan sedimen terklasifikasikan atas dua bagian, karena proses fisik dan karena proses biologi. Karena Proses Fisik Struktur Eksternal, kenampakan struktur batuan sedimen yang terlihat secara keseluruhan di lapangan. Contoh struktur eksternal, antara lain sheet, lensa, wedge, dan prisma tabular. Struktur Internal, kenampakan struktur ini terdapat pada bagian dalam batuan sedimen. Macam-macam struktur internal adalah sebagai berikut Perlapisan dan Laminasi Perlapisan dan laminasi terbentuk karena terjadi perubahan fisik, kimia, dan biologi. Jika tebalnya lebih dari 1 cm, maka disebut perlapisan. Jika tebalnya kurang dari 1 cm, maka disebut laminasi. Macam-macam laminasi dan perlapisan Perlapisan / laminasi sejajar, lapisan / laminasi tersusun secara horisontal dan saling sejajar satu dengan yang lainnya. Perlapisan / laminasi silang siur, lapisan / laminasi saling memotong satu dengan yang lainnya. Gradaed Bedding, dimana butiran-butiran berubah secara gradual. Kenampakan Pada Permukaan Lapisan Ripple Mark, bentuk permukaan bergelombang, karena adanya arus. Flute Cast, bentuk gerusan pada permukaan lapisan akibat aktivitas arus. Mud Cracks, bentuk retakan pada lapisan lumur, pada umumnya memiliki bentuk poligonal. Rain Marks, kenampakan pada permukaan sedimen akibat tetesan air hujan. Struktur Yang Terjadi Karena Deformasi Load Cast, lekukan yang timbul pada permukaan lapisan akibat beban yang ada diatasnya. Convolute Structure, liukan pada batuan sedimen akibat proses deformasi. Sandstone Dike and Siil, timbul karena pasir dapat terinjeksi pada lapisan sedimen yang di atasnya. Karena Proses Biologi Jejak Track and Trail Track, merupakan jejak yang berupa tapak organisme. Sedangkan Trail adalah jejak yang berupa seretan bagian tubuh organisme. Galian Burrow Merupakan lubang akibat dari akitivitas organisme Cetakan Cast and Mold Mold merupakan cetakan bagian tubuh organisme. Sedangkan Cast adalah cetakan dari Mold. Struktur Sedimen Studi struktur Sedimen paling baik dilakukan di lapangan Pettijohn, 1975 , dapat dikelompokkan menjadi tiga macam struktur, yaitu Struktur Sedimen Primer Struktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimenasi dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun, dan lain-lain. Suhartono, 1996 47 Struktur primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan dan ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang terlihat. Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal suatu batuan yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen. Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung termasuk lapisan mendatar flat bedding, lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang mikro micro-crosslamination, yaitu adanya kesan riak. Mohamed, 2007. Struktur Sedimen Sekunder Struktur yang terbentuk sesudah proses sedimenasi, sebelum atau pada waktu diagenesa. Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organisnya. Antara lain beban, rekah kerut, jejak binatang. Struktur Sedimen Organik Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme, seperti molusca, cacing atau binatang lainnya. Antara lain kerangka, laminasi pertumbuhan. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Skip to documentHomeMy LibraryDiscoveryInstitutionsUniversitas AirlanggaUniversitas PadjadjaranUniversitas DiponegoroUniversitas BrawijayaUniversitas Negeri MedanUniversitas IndonesiaUniversitas Gadjah MadaPoliteknik Negeri BatamUniversitas SriwijayaUniversitas TerbukaUniversitas SurabayaPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangUniversitas Mercu Buana JakartaUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa TimurUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimSee all InstitutionsCoursesPopularFakultas ilmu keperawatanAccounting Jwhdh646Bisnis Internasional IHI4057Akuntansi Bisnis SPB 1303AccountingPengantar Akuntansi EKMA4115Akuntansi ak ch 2Mata kuliah Pilihan 1Chemical Engineering TKEducation of MathematicsPhysical Education PE2Praktikum Kimia Dasar PAKM 6510PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA KU106Sistem Informasi Manajemen SPA-22712AccountingTrendingsastra inggris BLAW2001Manajemen OperasionalIntegrasi Nasional INAS20Multimedia MM01Emergency of nursing Ems01Elektronika SF184305farms, farmasetika farms003, frms234medical facultyAccountant HVDAF0602akuntansi keuangan menengah 123Islamic Accounting 2021, AKS 2DManajemen Perkantoran MI705417Bahasa Indonesia BINDO 21Fisika FID001Ekonomi InternasionalNewestManajemen Produksi dan Operasional EA1234Introduction to Accounting AKU1601International Relations 46944Biology science education Psyc211Perpajakan I PJK201Landasan Kependidikan MKDK 53074TAX and Accounting Tax1Manajemen PerpajakanPengantar Ilmu Komunikasi SKOM4101SkripsiAqidah 1000010502Advanced English TMS211052Kewirausahaan I40C202Introduction to Managementart course short art123DocumentsPopularlaporan Mesin Bubut70254782 Soal Jawaban Latihan MikroekonomiAnalisis Film Erin Brockovich Tugas dari Handini AuditaTugas Makalah Politik Hukum dan PolitikLaporan Praktikum Jaringan Pada TumbuhanStruktur Sedimen sedimentary structureMakalah Kelompok 4 etika bisnis07111940000079 Alvin Daffa Kumara Z Tugas 1tugas pendahuluan perambatan gelombang suara dalam air1 68387 Steel FabricatorsContoh Soal MekfluLaprak Buffer _ Laporan Praktikum larutan bufferChapter 10 - This is a compilation of final exam exercise questions about E-commerceLaporan Enrichment Semester 7 Syamsul Maarif 2101661250Laporan Praktikum Titrasi Asam BasaTrendingLaporan Biologi Pengukuran Suhu Tubuh95925976 Papi Kostick Test CONTOH SOALREADING SRATEGIES TOEFLLatihan soal akuntansi manajemen fixLaporan Praktikum Kimia - Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Korosi pada Paku BesiMakalah biologiContoh Laporan Keuangan Perusahaan JASALaporan Pengenalan Alat LabJurnal Praktikum Kimia 1Review Jurnal InternasionalMakalah PKN Kelompok 5Proposal MagangSEL DAN Jaringan sebabPerkembangan Akuntansi Sektor Publik di IndonesiaAgenda 1 - Tugas Individu Rencana Aksi Bela NegaraNewestKonsep Ketuhanan Dalam carrefour-vs-wal-mart-the-battle-for-global-retail-dominanceP-FRM-K3-001 Identifikasi Bahaya, Pengendalian dan Penilaian Resiko K3Materi-k3 - matakuliah k3Pengertian Hukum Pajak InternasionalLandasan pendidikan dari berbagai perspe5114-Article Text-15057-1-10-20211022Ketentuan Umum dan Tata Cara PerpajakanRevisi TA GustutNanopdf - nothingBab2 - AhgggdwhjxnjLampiran - SkripsiBAB VI - SkripsiPendahuluan - SkripsiBAB VII - SkripsiBooksAn Introduction to Functional Grammar Michael Halliday; Christian MatthiessenAccounting Theory Vernon KamResearch Methods in Linguistics Lia LitosselitiLa regia teatrale nel secondo Novecento. Utopie, forme e pratiche Giovanna ZanlonghiElementary and Middle School Mathematics Teaching Developmentally John a Van De Walle; Karen S Karp; Jennifer M Bay-williamsKieso Intermediate Accounting Donald E Kieso, CPA; Donald E. Kieso; Jerry J Weygandt, CPA; Jerry J. WeygandtIlmu Pendidikan Konsep, Teori dan Aplikasinya Hidayat, Rahmat and Abdillah, Abdillah 2019Communication Mosaics an Introduction to the Field of Communication Julia T. WoodAuditing and Assurance Services Alvin A. Arens; Randal J. Elder; Mark S. Beasley; Chris E. HoganAdvanced Accounting Floyd A. Beams; Joseph H. Anthony; Bruce Bettinghaus; Kenneth SmithInformation Technology Auditing and Assurance James A. Hall; Tommie W. SingletonMacroeconomics Greg MaynesIntermediate Accounting Donald E. Kieso; Jerry J. Weygandt; Terry D. WarfieldOrganizational Behavior Stephen P. Robbins; Tim JudgeCost Accounting William K. Carter; Milton F. UsryLAPORAN PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR ACARA BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK Oleh Nama Fahad Alfiansyah NIM 3201420077 Nama Dosen 1. Wahyu Setyaningsih, 2. Jamhur, 3. Drs. Sriyono, Nama Asisten 1. Muhamad Dani Ihwan 2. Ainurallim LABORATORIUM GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020NILAI .................................. Tanggal Pengumpulan 7 November 2020
Ilustrasi batuan sedimen. Arsip ZeniusApa itu batuan sedimen? Bagaimana proses pembentukannya, ciri-ciri, contoh, hingga manfaatnya buat kehidupan kita? Yuk, cari tahu selengkapnya! Waktu gue kecil, momen yang paling gue tunggu-tunggu adalah mudik ke rumah nenek. Harta yang paling berharga selain keluarga yang gue dapatkan di rumah nenek adalah main di sungai. Rumah nenek gue strategis banget. Depannya bukit, kirinya sungai, belakangnya pegunungan. Paket komplit deh, pokoknya. Dulu, gue sama kakak dan sepupu gue suka nyemplungin kaki di dalam air sungai, sambil menumpuk batu-batu. Bagi gue, nggak ada yang bisa ngalahin kedamaian dari aktivitas itu. Perfecto! Batu sungai. Dok. Pixabay Di balik kedamaian dari menumpuk batu sungai, ada proses yang jauh dari sederhana. Batu sungai nggak langsung ada di sungai gitu aja, tetapi melewati proses pengendapan yang lama. Sehingga, batu sungai termasuk ke dalam batuan sedimen. So, kali ini, gue akan membahas tentang batuan sedimen. Materi tentang batuan sedimen penting buat elo yang mau ikut UTBK, terutama elo yang mau masuk jurusan Soshum Sosial dan Humaniora. Gue akan jelasin dari pengertian, proses pembentukannya kayak gimana, ciri-cirinya, sampai contoh dan manfaatnya. Cekidot …. Apa Itu Batuan Sedimen?Proses Pembentukan Batuan SedimenCiri-Ciri Batuan SedimenStruktur Batuan SedimenKlasifikasi Batuan SedimenManfaat Batuan SedimenContoh Soal Batuan Sedimen dan Pembahasan Apa Itu Batuan Sedimen? Pasti deh, elo penasaran, apa ya batuan sedimen itu? Gue ajak flashback sedikit tentang siklus pembentukan batuan, ya. Siklus pembentukan batuan melibatkan trio batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Batuan berasal dari magma yang digodok di perut bumi. Magma dari perut bumi kemudian otw ke atas permukaan bumi. Waktu sampai ke permukaan bumi, terjadi perubahan suhu yang besar, dari perut bumi yang panas banget, ke permukaan bumi yang lebih dingin. Akhirnya, magma pun membeku dan menjadi batuan beku. Waktu batuan beku anteng di permukaan bumi, makin lama batuan beku mengalami pelapukan dan menjadi butiran-butiran kecil bernama sedimen. Sedimen ini kemudian dibawa sama angin yang berembus atau air yang mengalir di sekitarnya, hingga akhirnya stay di suatu tempat. Karena kelamaan stay, ditambah kecampur sama material lain, sedimen tersebut mengendap dan membatu, hingga jadilah batuan sedimen. Jadi, batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari proses pelapukan yang dibawa oleh angin atau air, kemudian mengendap dan memadat. Nah, gue kan baru jelasin batuan beku dan batuan sedimen nih dalam siklus pembentukan batuan. Batuan metamorf ke mana nih? Setelah sekian lama ada di permukaan bumi, batuan sedimen terkubur dan mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi. Perubahan inilah yang bikin batuan sedimen jadi batuan metamorf. Batuan metamorf yang ada di dalam bumi makin lama meleleh dan jadi magma lagi, sampai magma jadi batuan beku. Begitu seterusnya. Kalau elo nemu pertanyaan “apa perbedaan batuan sedimen dengan batuan beku dan metamorf?” Ingat-ingat aja gambar di bawah ini. Ilustrasi perbedaan batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Arsip Zenius Buat belajar selengkapnya tentang siklus batuan, elo bisa baca di sini ya. Siklus pembentukan batuan yang membentuk batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Arsip Zenius Baca Juga Pengertian dan Jenis-Jenis Akuifer – Materi Geografi Kelas 10 Proses Pembentukan Batuan Sedimen Nah, menurut buku Fisika Bumi 2017, proses pembentukan batuan sedimen melibatkan empat peristiwa yaitu pelapukan, transportasi, pengendapan deposisi, dan diagenesis. Gue akan jelasin kronologinya. Pelapukan Proses pembentukan batuan sedimen yang pertama, yaitu pelapukan. Pelapukan adalah ketika batu, tanah, bahan kayu, mineral, maupun bahan buatan lainnya menjadi pecah akibat beberapa “aktor”, kayak air, organisme biologis, dan atmosfer bumi. Dalam awal proses pembentukan batuan sedimen, batuan beku yang ada di atas permukaan stay dalam waktu yang lama di suatu tempat. Batuan beku itu kena pengaruh oleh organisme biologis, angin, air, atau kondisi alam lainnya secara terus-menerus. Jadinya, batuan beku tersebut makin lama hancur dan pecah menjadi butiran kecil, yang disebut sebagai sedimen. Transportasi Proses pembentukan batuan sedimen yang kedua, transportasi. Sedimen yang udah lama stay di suatu tempat sama material lain, seperti lumpur dan batu-batu besar, kemudian pindah ke tempat lain. Perpindahan ini terjadi karena gravitasi, angin air, atau gletser. Misalnya, pelakunya adalah gravitasi. Sedimen yang udah tercampur sama lumpur dan batu-batu besar bergerak turun karena gravitasi, sehingga jatuh dari tebing atau terjadi tanah longsor. Kalau pelakunya angin, angin membawa sedimen yang masih berupa butiran kecil menuju ke arah mana pun yang dituju. Begitu juga dengan air, yang akan membawa sedimen ke mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kalau gletser, tumpukan es atau salju yang mencair menjadi air bakal membawa sedimen ke tempat lain. Namun, ini hanya terjadi di daerah yang bersalju. Pengendapan Deposisi Proses pembentukan batuan sedimen yang ketiga, yaitu pengendapan deposisi. Sedimen yang udah pindah ke tempat lain kemudian menumpuk dan mengendap. Proses pengendapan ini bisa disebabkan oleh bahan organik yang udah nyampur sama sedimen atau proses kimia. Diagenesis Proses pembentukan batuan sedimen yang terakhir adalah diagenesis. Menurut Massachusetts Institute of Technology MIT, diagenesis adalah seluruh proses dari sedimen yang mengendap sampai menjadi batuan. Ada dua proses penting dalam diagenesis, yaitu pemadatan dan litifikasi. Pemadatan terjadi ketika sedimen yang mengendap terkubur dalam-dalam. Hal ini bikin sedimen mengalami tekanan atas lapisan di atasnya, dan kemudian memadat. Menurut Buku Ajar Pengantar Geologi 2019, material sedimen yang memadat itu makin lama mengeras dan menjadi batuan sedimen yang padu, inilah proses litifikasi. Jadi deh, batuan sedimen! Ilustrasi proses pembentukan batuan sedimen. Arsip Zenius Baca Juga Profil Tanah dan Lapisan Horizonnya – Materi Geografi Kelas 10 Terus, bagaimana cara mengenali batuan sedimen? Ya elo lihat ciri-cirinya. Dalam Modul 2 Geologi Dasar 2019 oleh Kementerian PUPR, berikut ciri-ciri batuan sedimen Struktur Struktur batuan sedimen umumnya berlapis-lapis. Pertanyaannya, mengapa batuan sedimen memiliki ciri-ciri berlapis? Elo tahu nggak? Alasan mengapa batuan sedimen memiliki ciri-ciri berlapis adalah terjadinya diagenesis. Proses diagenesis dimulai dari sedimen yang udah mengendap. Endapan sedimen itu nggak hanya murni sedimen aja, tetapi udah bercampur dengan berbagai material lain. Sehingga, ketika endapan itu memadat dan jadi batuan sedimen, strukturnya jadi berlapis-lapis. Warna Sebagian besar batuan sedimen berwarna terang, kayak putih, abu-abu terang, atau kuning. Namun, ada juga batuan sedimen yang berwarna gelap, seperti hitam, coklat, dan merah. Semua itu tergantung sama komposisi penyusunnya. Bentuk Bentuk batuan sedimen bermacam-macam, dari yang bundar banget, bundar B aja, rada bundar, rada runcing, runcing B aja, sampai runcing banget. Semua itu tergantung sama komponen, tingkat kebundaran atau tingkat keruncingan material penyusun batuan. Permukaan Permukaan batuan sedimen terbagi menjadi tiga macam, yaitu kasar, sedang, dan halus. Permukaan yang kasar cenderung meruncing, dipenuhi butiran yang nggak halus. Sementara itu, permukaan yang sedang nggak terlalu meruncing dan nggak terlalu halus. Sedangkan, permukaan halus cenderung rata, nggak ada butirannya. Baca Juga Gunung Meletus Penyebab, Proses, hingga Dampaknya ke Lingkungan Struktur Batuan Sedimen Elo udah tahu kalau struktur batuan sedimen umumnya berlapis-lapis. Struktur batuan sedimen ini terbagi menjadi dua, yaitu struktur primer dan struktur sekunder. Bedanya, struktur primer terbentuk di awal pembentukan sedimen dan struktur sekunder terbentuk setelah batuan sedimen udah jadi. Struktur batuan sedimen yang lebih sering ditemukan dan banyak dibahas adalah struktur primer. Dari sekian banyak struktur primer, ada top 5 struktur batuan sedimen yang perlu elo ketahui Stratifikasi dihasilkan dari endapan butiran sedimen yang dibawa oleh air, dari tempat asal sedimen menuju ke tempat lain. Biasanya, lapisan endapan pertama jadi batuan yang paling tua dibandingkan lapisan bedding dibentuk ketika air atau angin yang membawa butiran sedimen ke tempat lain, ketemu sama penghalang kayak batu besar. Jadinya, sedimen mengendap di sebelah penghalang itu dan membentuk mark dibentuk ketika air/angin yang bergerak bolak-balik membawa sedimen halus di sekitarnya. Sedimen kemudian mengendap dengan material yang berpapasan dengan air/ bedding dihasilkan dari longsoran dalam danau atau laut. Sehingga, struktur sedimen semakin ke bawah butirannya semakin cracks terbentuk ketika sedimen yang awalnya mengandung banyak lumpur basah, lumpur itu jadi mengering. Sehingga, sedimen menghasilkan retakan. Struktur primer batuan sedimen. Dok. Creativecommons/Rikki Mitterer, David Sava, Mamunali96, Dmitry Rozhkov, James Klasifikasi Batuan Sedimen Macam-macam batuan sedimen terbagi menjadi tiga, yaitu berdasarkan cara pengendapan, tenaga pengangkut, dan tempat pengendapan. Gue jelasin satu per satu ya. Berdasarkan Cara Pengendapan Batuan sedimen klastik berasal dari pecahan batuan yang udah ada sebelumnya. Pecahan batuan tersebut kemudian mengendap di darat atau air. Contoh batuan sedimen klastik breksi, konglomerat, batu pasir. Ketiganya hampir sama. Bedanya, tekstur breksi cenderung tajam, konglomerat lebih tumpul, dan batu pasir berasal dari pasir. Batuan sedimen kimiawi berasal dari proses kimia, kayak larutan yang kemudian mengendap. Contoh batuan sedimen kimiawi batu kapur gamping, gipsum. Keduanya sama-sama berwarna putih, tetapi materialnya beda. Batu kapur mengandung kalsium karbonat, sedangkan gipsum mengandung kalsium sulfat. Batuan sedimen organik berasal dari endapan sisa-sisa bagian tubuh makhluk hidup dan mineral-mineral yang dihasilkan organisme itu. Ciri-ciri batuan sedimen organik adalah warnanya yang gelap menuju hitam. Contoh batuan sedimen organik batu karang, batubara. Batuan sedimen vulkanik berasal dari hasil letusan gunung berapi yang mengendap. Contoh batuan sedimen vulkanik breksi. Contoh batuan sedimen berdasarkan cara pengendapan. Dok. Creativecommons/South Arm Geological Service, Davidbena, Christian Reinboth, BrankaVV, ZeWrestler, Anne Burgess, James St. John Berdasarkan Tenaga Pengangkut Batuan sedimen aeris atau aeolis diendapkan oleh angin. Contoh batuan sedimen aeris/aeolis tanah pasir, tanah loss, sand dunes, tanah tuff. Batuan sedimen aquatis diendapkan oleh air. Contoh batuan sedimen aquatis batu breksi, batu konglomerat, batu pasir. Batuan sedimen glasial diendapkan oleh gletser atau es. Contoh batuan sedimen glasial batu morena, drumlin. Contoh batuan sedimen berdasarkan tenaga pengangkut. Dok. Creativecommons/Brocken Inaglory, ZeWrestler, James St. John, Roger McLachlan, Jstuby Berdasarkan Tempat Pengendapan Batuan sedimen terrestrial proses pengendapan terjadi di darat. Contoh batuan sedimen terrestrial breksi, batu pasir. Batuan sedimen marine proses pengendapan terjadi di laut. Contoh batuan sedimen marine garam batu halit, gamping. Batuan sedimen fluvial proses pengendapan terjadi di sungai. Contoh batuan sedimen fluvial batu pasir, batu lempung. Batuan sedimen glasial proses pengendapan terjadi di daerah bersalju atau es. Contoh batuan sedimen glasial batu morena. Contoh batuan sedimen berdasarkan tempat pengendapan. Dok. South Arm Geological Service, Jstuby, James St. John, Davidbena, Daniel Ventura, Roger McLachlan Baca Juga 6 Cara Belajar SBMPTN yang Efektif Agar Dapat Skor Tinggi Manfaat Batuan Sedimen Batuan sedimen terbentuk bukan buat pajangan aja di muka bumi ini. Batuan sedimen punya banyak manfaat buat kehidupan sehari-hari, yang mungkin belum elo sadari. Nih, gue kasih tahu manfaat batuan sedimen. Ilustrasi manfaat batuan sedimen. Arsip Zenius Contoh Soal Batuan Sedimen dan Pembahasan Setelah belajar tentang batuan sedimen, saatnya gue menguji pemahaman elo. Gue kasih satu pertanyaan buat elo. Batubara yang banyak ditemukan pada Pulau Kalimantan termasuk ke dalam batuan …. A. sedimen klastik B. sedimen kimiawi C. metamorf D. intrusif E. sedimen organik Menurut elo, apa jawabannya? Pembahasan Batubara merupakan batuan yang terbentuk karena akumulasi dari sisa-sisa tubuh makhluk hidup yang mengendap bersama mineral yang dihasilkannya. Jadi, batubara termasuk ke dalam batuan sedimen organik E. Yuk, Belajar UTBK Bareng Zenius! Gimana, udah paham kan tentang batuan sedimen? Kalau elo mau belajar materi Geografi lebih dalam lagi buat persiapan UTBK, Zenius udah nyiapin video-video materi buat elo. Klik gambar di bawah ini buat mengakses videonya. Pastikan elo udah punya akun Zenius ya. Elo juga bisa ngerjain latihan soal langsung buat mengasah kemampuan elo dalam ngerjain soal-soal Geografi UTBK. Klik di sebelah ya>>>Latihan Soal Geografi UTBK Sekian dulu dari gue. Semoga materi yang gue paparkan bisa bikin elo lancar dalam ngerjain UTBK dan ujian apa pun. Beli kelapa di Tasikmalaya, sampai jumpa di artikel selanjutnya! Baca Juga 5 Cara Mendapatkan Nilai UTBK Tinggi Agar Lolos PTN Impian Referensi
Jenis Batuan Sedimen dan Klasifikasinya - Lapisan Bumi tidak hanya terdiri dari tanah yang Anda pijak saja. Ada banyak lapisan yang tidak dapat Anda bayangkan. Lapisan ini terus menuju ke dasar Bumi, berupa inti yang berisi magma cair. Namun, bagi orang awam, batuan adalah bagian dari pengetahuan mengenai lapisan Bumi yang paling dasar dan bisa dimengerti, salah satunya adalah batuan sedimen. Baca juga Jenis-Jenis batuan Berdasarkan Proses Pembentukannya Batuan sedimen adalah batuan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Sedimen sendiri merupakan bahasa ilmiah dari endapan. Maka, batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari endapan selama bertahun-tahun. batuan ini juga merupakan jenis batuan yang paling banyak jumlahnya di Bumi. Sekitar 70% dari batu yang Anda jumpai di permukaan bumi adalah batuan sedimen. Untuk jenisnya, ada banyak pendapat dari ahli yang berbeda-beda. Berikut adalah pendapat menurut para ahli. 1. Sanders 1981 dan Tucker 1991 Berbeda 10 tahun pada saat mengemukakan teori mereka, namun keduanya memiliki pendapat yang sama mengenai jenis batuan sedimen yang ada di Bumi. Keduanya mengklasifikasikan batu sedimen menjadi 3 jenis yaitu klastik, kimia, dan organik. Masing-masing memiliki ciri khas yang bisa dibedakan dari pembentukan dan teksturnya. Untuk klastik, merupakan batu sedimen yang berasal dari hasil pelapukan dan telah tertransportasi. Sedangkan sedimen kimia terbentuk dari berbagai reaksi kimia dan endapan dari reaksi tersebut. Untuk sedimen organik adalah batuan yang terbentuk dari endapan makhluk hidup yang sudah mati dan berbagai komponen organik. 2. Graha 1987 Graha memiliki pendapat yang berbeda. Beliau mengemukakan bahwa ada 4 jenis batuan sedimen yang ada di Bumi. Keempat batu sedimen tersebut ialah batu sedimen silisiklastik, klastik, karbonat, dan batubara. Beberapa Contoh Batuan Sedimen. Sedimen klastika menurut Graha masih diidentifikasikan lagi menjadi 3. Ada silisiklastik yang terbentuk dari feldspar dan kuarsa. Untuk klastik kedua adalah klastika gunung api yang terdiri dari material gunung api, dan klastika ketiga adalah klastika karbonat yang terdiri dari material karbonat sebagai penyusun utamanya. 3. Pettijohn 1975, O’Dunn, dan Sill Untuk pembagian menurut Pettijohn, O’Dunn, dan Sill untuk klasifikasi batuan sedimen hanya ada dua, yaitu klastika dan non-klastika. Klasifikasi ini memang terlihat lebih mudah. Sedimen klastik adalah sedimen yang terbentuk dari batuan yang sudah ada, namun hancur dan mengalami pembentukan kembali dengan berbagai faktor yang menjadikannya sebagai batuan sedimen. Sementara untuk non-klastik adalah batu sedimen yang terbentuk dari organik yang mengalami proses kimiawi, biologi, atau campuran dari keduanya. Anda banyak menemukan jenis batuan ini sebagai batu yang memiliki sisa-sisa organik seperti kerang dan kayu yang menjadi endapan batuan. Baca juga Apa itu Batugamping ? Para ahli tersebut memiliki alasan tersendiri untuk mengklasifikasikannya dengan cara yang berbeda. Bagi Anda yang serius mendalami ilmu geografi, geologi, perminyakan, dan sejenisnya, kesemua klasifikasi batuan sedimen ini harus Anda ketahui.
Batuan sedimen yang terbentuk akibat proses sedimentasi, dalam hal ini pelapukan, transportasi dan pengendapan yang prosesnya berkesinambungan akan mempengaruhi penggolongan batuan sedimen. Pada proses pelapukan terbagi menjadi dua jenis pelapukan yaitu secara kimiawi atau dekomposisi dan secara mekanis atau disintegrasi. Proses pelapukan kimiawi yang meliputi dari proses pelarutan, yaitu penghancuran material oleh air, contohnya material yang berasal dari organisme laut terlarutkan oleh air laut. Kemudian proses dehidrasi yang dimana kondisi kadar air berkurang, lalu terakhir proses karbonisasi dimana pembentukan mineral karbonat yang pada akhirnya menjadi semen pada batuan sedimen. Proses pelapukan mekanis hanya terjadi secara dua tahapan yaitu pemecahan dan pelapukan yang dipengaruhi oleh angin, air ataupun sinar matahari. Dari proses pelapukan atau genesanya, batuan sedimen dapat diklasifikasikan yaitu secara mekanis dan kimiawi. Namun beberapa ahli geologi juga menyatakan ada batuan sedimen organik, yaitu proses keterbentukannya dibantu oleh organisme, hampir menyerupai proses kimiawi.
batuan sedimen non klastik adalah